Semarak 26 tahun Pesantren Putri AL-MAWADDAH

Bagikan

AL-MAWADDAH-Alhamdulillah tepat pada Rabu, 21 Oktober 2015 M ( 8 Muharram 1437 H) lalu Pesantren Putri Al-Mawaddah telah menginjak usianya yang ke 26 tahun. Dengan segala perjuangannya Pesantren Putri Al-Mawaddah tetap kokoh berdiri dan selalu melakukan inovasi-inovasi baru demi mencetak generasi muslimah yang alimah-sholihah guna menuju ridlo ilahi.

Dalam rangka mensyukurinya diadakan acara sujud syukur Peringatan 26 tahun Pesantren Putri Al-Mawaddah. Acara ini diawali dengan Sima’an Al-Qur’an di Masjid Al-Marzuqoh yang berlangsung dari setelah sholat subuh hingga menjelang sholat maghrib. Warga sekitar pesantren (coper) juga turut hadir untuk mengikuti sima’an ini.

Suasana terlihat berbeda dari biasanya, ketika adzan sholat isya’ dikumandangkan jamaah dari para tamu undangan, asaatidz dan ustadzaat mulai berdatangan mengisi shaf sholat dalam masjid. Sedangkan santriwati berada di halaman masjid. Sholat isya’ berjamaah berlangsung dengan penuh kekhidmatan, kemudian dilanjutkan dengan sujud syukur yang di imami oleh KH. Hasan Abdullah Sahal.

Selepas itu dilanjutkan dengan sambutan dari direktur MBI KH. Ustuchori, MA dan pidato oleh KH. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pidatonya beliau menyampaikan “ Apapun yang terjadi, prestasi apapun yang dilakukan, keadaan apapun yang menimpa kepada kita, kita tidak berdosa kalau mengatakan alhamdulillah. Bersyukur Al-Mawaddah 26 tahun walaupun banyak pondok putri berdiri namun Al-Mawaddah tidak akan bangkrut, tidak akan susut. Subhanallah.”

Dalam acara ini turut hadir pula Bapak Camat Jetis Drs. H. Fadhlal, M. dan dimeriahkan dengan tausiyah dari KH. Drs. Sugianto, M.Si. Isi tausiyah beliau mengenai 4 karakter orang yang bertaqwa. Dimana para santriwati harus mengamalkan khoufu minal jalil (takut kepada allah dan meninggalkan larangan-Nya)al amalu bi tanzil (menjalankan perintah Allah)al qonaatul bil kolil (menerima apa adanya) dan al isti’adatu yaumil wahid (semua hanya untuk mencari berkah).

Semoga kedepannya Pesantren Putri Al-Mawaddah semakin maju dalam mencetak kader-kader umat yang alimah sholihah karena maju tidaknya suatu bangsa tergantung pada wanita.(asr_)