Ponorogo, 13 Juni 2021. Kembali dengan pikiran yang fresh setelah libur panjang lebaran, serta berbekal Kegiatan Belajar Mengajar selama dua pekan terakhir, santriwati Pesantren Putri Al-Mawaddah sudah siap untuk menghadapi ujian syafahi atau ujian lisan kenaikan kelas, dimana ujian ini merupakan salah satu aspek yang menentukan kelas yang akan ditempati santriwati selama satu tahun kedepan.
Sesuai kalender kegiatan yang telah ditetapkan pesantren putri Al-Mawaddah, upacara pembukaan Al-Imtihaanu as-syafahi li-aakhiri sanah dilaksanakan Sabtu kemarin, 12 Juni 2021 yang bertempat di kampus II. Walaupun masih dalam pandemi covid-19, acara tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah terjadinya penyebaran pandemi dan upacara pun berlangsung dengan khidmat seiring dengan keseriusan santriwati mengikuti ujian ini.
Upacara pembukaan ujian syafahi dibuka sendiri oleh direktur Ma’hadul Banat Al-Islamy Al-Ustadz K.H Ustuchori Shohib, M.A, beliau berharap santriwati Al-Mawaddah sudah mempersiapkan ujian syafahi dengan matang, karena jika ada persiapan yang baik, insyaAllah bisa terlaksana dengan baik dan mengingatkan untuk selalu menjaga kesehatan ditengah pekan-pekan ujian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Al-Imtihaanu as-syafahi li-aakhiri sanah dilaksanakan mulai hari Sabtu, 12 Juni sampai dengan hari Rabu, 16 Juni 2021 dan diikuti oleh seluruh santriwati dari kelas 1 sampai kelas 5 MBI, yang akan segera menaiki tingkat kelas yang lebih tinggi seiring dengan masuknya santriwati baru tahun ini. Mereka diharuskan untuk mempelajari materi ujian syafahi yang telah ditentukan dan mengikuti hari ujian yang telah ditetapkan oleh panitia ujian.
Ujian syafahi merupakan ajang pembentukan mental santriwati dimana mereka akan menjawab ujian syafahi secara langsung dan bertatap muka dengan penguji yang merupakan tenaga pendidik ahli dalam pelajarannya. Al-Ustadz K.H Ustuchori menegaskan, bahwa ujian syafahi bukan untuk ditakuti melainkan untuk dipersiapkan sebaik-baiknya dan dihadapi dengan mental yang kuat, karena Al-Imtihaanu Li-tta’allumi Ujian untuk belajar.
Sistem ujian syafahi tahun ini berlangsung sama seperti sistem ujian syafahi sebelumnya, yakni para santriwati mendapatkan kelompok ujian untuk menghadapi para mumtahin wal mumtahinaat dan mendapatkan tempat untuk masing-masing kelompok yang telah ditetapkan oleh panitia ujian untuk melangsungkan ujian secara tertib, dan masing-masing kelompok mendapatkan waktu selama dua hari secara acak untuk meng-istirahatkan pikiran sejenak demi menghadapi materi ujian berikutnya.
Di tengah masa ujian, para santriwati diharapkan untuk belajar semaksimal mungkin dan selalu membawa buku kemana pun mereka pergi, karena خَيْرُ جَلِيْسٍ فِى الزَّمَانِ كِتَابٌ a good book is a good friend. Sebaik-baik teman duduk adalah buku. Semoga sukses untuk para santriwati yang tengah menghadapi ujian, semoga mendapatkan hasil yang memuaskan atas apa yang telah diperjuangkan, karena pepatah mengatakan “tidak ada hasil yang mengkhianati usaha”. frz.