Alhamdulillah, Setelah sukses melewati ujian syafahi tiba saatnya santriwati Al-Mawaddah melaksanakan ujian tahriri. Ujian tahriri yang dilaksanakan ini adalah ujian semester II atau dapat disebut dengan ujian akhir tahun, ujian ini merupakan sarana untuk mengukur pemahaman santriwati tentang pelajaran yang telah disampaikan oleh asaatidz/ustaadzaat selama satu tahun dan sebagai pertimbangan naik tidaknya santriwati untuk tingkatan kelas selanjutnya.
Metode pada ujian syafahi adalah santriwati harus menjawab pertanyaan yang diberikan penguji saat itu juga, namun jika pada ujian tahriri santriwati diberikan waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan yang ada, yang artinya santriwati dapat berfikir lebih lama untuk mempertimbangkan jawaban yang di yakininya benar. Rasa kurang puas ketika menjawab saat ujian syafahi dapat disempurnakan ketika ujian tahriri. Seluruh ujian yang dilaksanakan di PP. Al-Mawaddah adalah sebagai sarana belajar santriwati karena al-imtihaanu litta’allum (Ujian untuk belajar) bukan atta’allum lilimtihaan (Belajar untuk ujian).
Santriwati sangat antusias dalam mengikuti ujian ini. Hal ini dapat dilihat dari kesungguhan santriwati saat belajar demi mendapatkan hasil yang maksimal. Ujian ini dibuka dengan upacara yang dihadiri oleh Pimpinan, Asaatidz, Ustaadzaat dan seluruh santriwati. Dalam upacara ini Direktur MBI Al-Ustadz Ustukhari MA menyampaikan pesan “Jangan puas dengan kebodohanmu”, sebagai motivasi untuk seluruh santriwati supaya belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.