Coper– Perpisahan selalu menjadi moment seribu rasa dimanapun adanya. Suatu waktu dimana semua hal yang telah dilewati bersama seorang atau lebih orang berubah menjadi kepingan kenangan.
Pada acara Khutbatul Wada’ tahun ini Pesantren Putri Al Mawaddah telah resmi meluluskan 165 santriwati kelas VI MBI yang terdiri dari 127 orang dari Al Mawaddah I dan 38 orang dari Al Mawaddah II Blitar. Dengan ini, PP. Al Mawaddah total telah meluluskan 3.450 alumni sejak tahun 1993.
Khutbatul Wada’ kali ini sendiri mengalami sedikit perombakan pada bagian susunan acara. Adanya hal tersebut sempat membuat panitia sedikit bekerja keras dari biasanya. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi kekhidmatan acara Khutbatul Wada’ yang digelar pada Sabtu 20 Mei 2017 dan dilanjutkan dengan Yudicium pada keesokan harinya.
Dalam pidatonya KH. Hasan Abdullah Sahal selaku pendiri mengatakan bahwa alumni Al Mawaddah harus memiliki prinsip diri yang kuat.
“Saya tidak mau pondok ini tidak mempunyai kepribadian. Saya pernah mengajarkan untuk selalu mempunyai jati diri, bina diri, tahu diri, harga diri, jaga diri, taat diri. Kalau tidak maka akan jadi kebalikannya tidak tahu diri, unjuk diri, jual diri, nggak laku bunuh diri, gantung diri. Naudzubillah.”
Usai KH. Hasan Abdullah Sahal mengakhiri pidatonya, acara dilanjutkan dengan pengumuman The Best Ten yakni 10 santriwati peraih nilai tertinggi dalam ujian akhir kelas VI. Kesepuluh santriwati yang beruntung tersebut adalah Zuyina Kamelia asal Ponorogo, Asa Ade asal Madiun, Febyanti Fadhilatul asal Trenggalek, Nurul Alfiah asal Semarang, Indah Puji asal Ponorogo, Zia Atiqotul asal Ponorogo, Lukluk Qurrotul asal Blitar, Nurul Khomsiyah asal Jambi, Nabilla Hasanah asal Jakarta dan Izza Nabilla asal Jakarta.
Selamat jalan kader umat. Tetaplah berjuang menebar kesejukkan Islam dimanapun kalian berada. Doa kami akan selalu mengiringi. (soff)